PENGAMPUNAN DENGAN DARAH

Pertanyaan teman Muslim :

Quote:

Konsep ketuhanan yang di ajarkan bible karangan pulus itu aneh dan engga nalar, saya pake cara yang gampang buat nyontohin :
Anggaplah anda menjadi tuhan, sekarang saya tanya ke anda :
"Ngapain sich anda susah susah dari roh kemudian berubah menjadi manusia "

1. Untuk disalib oleh manusia
2. untuk dicaci maki dan disakiti oleh manusia
3. untuk menebus dosa manusia

Jawab, dari hati Nurani dan nalar anda

Terus, yang jadi pertanyaan lagi, setelah mati disalib, dan hidup kembali, selama anda mati, siapa yang menjadi pengganti anda, menjadi tuhan ??? dan minta ikan goreng pula.

Tolong jawab yach
Tuhan yang menciptakan Manusia, koq Tuhan juga yang nebus dosa Manusia.
saya mendengarnya sedih sekali dan prihatin terhadap tuhan dibible anda, yang tidak berkuasa sama sekali dan mau diperlakukan sewenang wenang oleh manusia.
hiks...hiks...hiks...




JAWAB :


Menurut ajaran Yahudi, perlu darah untuk pengampunan dosa, apakah Allah memiliki tubuh dan darah?


* Ibrani 9:22,
LAI TB, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
KJV, And almost all things are by the law purged with blood; and without shedding of blood is no remission.
TR, και σχεδον εν αιματι παντα καθαριζεται κατα τον νομον και χωρις αιματεκχυσιας ου γινεται αφεσις
Translit, kai skhedon en haimati panta katharizetai kata ton nomon kai khôris haimatekkhusias ou ginetai aphesis


Oleh karena itu Allah menyediakan tubuh dari daging dan darah dan datang ke dalam dunia sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia.


* Ibrani 10:5
LAI TB, Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: 'Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
KJV, Wherefore when he cometh into the world, he saith, Sacrifice and offering thou wouldest not, but a body hast thou prepared me:
TR, διο εισερχομενος εις τον κοσμον λεγει θυσιαν και προσφοραν ουκ ηθελησας σωμα δε κατηρτισω μοι
Translit, dio eiserkhomenos eis ton kosmon legei thusian kai prosphoran ouk êthelêsas sôma de katêrtisô moi


Dia datang ke dalam dunia karena selain dari Dia tidak ada Juruselamat.


* Yesaya 43:11
LAI TB, Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
KJV, I, even I, am the LORD; and beside me there is no saviour.
Hebrew,

אָנֹכִי אָנֹכִי יְהוָה וְאֵין מִבַּלְעָדַי מֹושִֽׁיעַ׃
Translit, 'ANOKHI 'ANOKHI YEHOVAH VE'EIN MIBAL'ADAI MOSYIA'



Jika Allah Anda berkuasa, 'ngapain repot-repot 'mengutus Muhammad, toh Dia bisa membuat seluruh umat manusia bertobat seketika?



Artikel terkait :
- V. PENGAMPUNAN MENURUT TAURAT, di apa-perlunya-yesus-datang-ke-dunia-vt216.html#p418

- Propisiasi – Penebusan, di propisiasi-penebusan-vt1472.html#p5231

- KESELAMATAN dari ALLAH, di keselamatan-dari-allah-vt214.html

Quote:

quote dari : kematian-kurban-dan-darah-perjanjian-untuk-pengampunan-dosa-vt67.html#p140

PENJELASAN KEMATIAN YESUS :
KEMATIAN KURBAN DAN DARAH PERJANJIAN UNTUK PENGAMPUNAN DOSA




Kematian Yesus bukanlah kematian “martir” yang bermakna “mati demi mempertahankan kebenaran dan bertahan terhadap pemaksaan dari musuh-musuh Tuhan hingga akhir hayatnya”. Seseorang bisa saja menjadi martir “sebagai tanda cinta kepada Tuhan dan kebenaranNya”, sehingga ia dibunuh dalam kemartiran dimana Tuhanlah yang menjadi pusat pembaktiannya.

Namun kematian Yesus adalah KEMATIAN-KURBAN, dimana seseorang merelakan jiwanya sendiri untuk dikorbankan (masih bisa dihindari , tetapi ia merelakan) demi kasih yang begitu besar untuk menyelamatkan jiwa-jiwa orang yang dikasihinya. Inilah sebuah kematian “tukar-guling” yang merupakan “win-win solution” (semua pihak diuntungkan) demi menebus kematian para kekasihnya.

Jenis kematian diatas, total berlandaskan kasih, dan tidak diselewengkan dengan dalil-dalil manusia yang melekatkan kebencian dan dendam atas nama Tuhan atau ‘perjuangan’ :



* 1 Korintus 13:3
LAI TB, Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
KJV, And though I bestow all my goods to feed the poor, and though I give my body to be burned, and have not charity, it profiteth me nothing.
TR, και εαν ψωμισω παντα τα υπαρχοντα μου και εαν παραδω το σωμα μου ινα καυθησωμαι αγαπην δε μη εχω ουδεν ωφελουμαι
Translit. interlinear, kai {dan} ean {jikalau} psômisô {aku mendermakan/ membagikan} panta {semua} ta {(barang-barang) yang} huparkhonta {menjadi milik} mou {ku} kai {lalu} ean {jikalau} paradô {aku menyerahkan} to sôma {tubuh} mou {ku} hina {supaya} kauthêsômai {aku menyombongkan diri} agapên {kasih} de {tetapi} mê {tidak} ekhô {aku mempunyai} ouden {sama sekali tidak} ôpheloumai {aku diberi faedah}


* Yakobus 1:20
LAI TB, sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
KJV, For the wrath of man worketh not the righteousness of God.
TR, οργη γαρ ανδρος δικαιοσυνην θεου ου κατεργαζεται
Translit. interlinear, orgê {kemarahan} gar {sebab} andros {manusia} dikaiosunên {kebenaran} theou {Allah} ou {tidak} katergazetai {melakukan/ menghasilkan}


Qur’an tampaknya tidak mengenal kematian kurban, dari situlah dapat kita pahami seringkali kita mendapat pertanyaan-pertanyaan atau bahkan serangan-serangan yang memojokkan, tuduhan bahwa Yesus tidak mungkin mati disalib. Namun jika Anda jeli sesungguhnya QS 19:33 tersurat nubuat Yesus (Isa) akan kematian kurban bagi dirinya dan kebangkitannya.

Kematian kurban itu sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dalam Yesaya 52:13 sampai dengan Yesaya 53:1-12 dengan judul perikop HAMBA TUHAN yang MENDERITA. Dituliskan tentang kedatangan seorang Hamba yang akan berkorban, dinubuatkan sejak awal bahwa Ia akan menderita, dihina, dianiaya dan mati sebagai korban tebusan bagi umat yang seharusnya dihukum mati karena dosa-dosanya.


Yesus Kristus sendiri berkata dalam :



* Lukas 24:26
LAI TB, Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?
KJV, Ought not Christ to have suffered these things, and to enter into his glory?
TR, ουχι ταυτα εδει παθειν τον χριστον και εισελθειν εις την δοξαν αυτου
Translit. interlinear, oukhi {bukankah} tauta {(hal-hal) ini} edei {harus} pathein {menserita} ton khriston {Mesias/ Kristus} kai {lalu/ kemudian} eiselthein {masuk} eis {ke dalam} tên doxan {kemuliaan} autou {-Nya}


Jadi, berlainan dengan martir, kematian Yesus tidak ada hubungannya dengan emosi, kebencian atau karena iming-iming mendapat upah surgawi malainkan justru bertujuan membayar harga tebusan yang dapat langsung menyelamatkan jiwa umatNya. Dan kematian-kurban ini dinyatakan dalam perkataan Yesus sendiri :


* Yohanes 10:11,17-18
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.

Tanya :

Quote:

Hujah Shabir yang agak popular untuk menafikan keselamatan harus ada penumpahan darah adalah dengan mengutip ayat ini:

Imamat 5:11
Tetapi jikalau ia tidak mampu menyediakan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, maka haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosanya itu sepersepuluh efa tepung yang terbaik menjadi korban penghapus dosa. Tidak boleh ditaruhnya minyak dan dibubuhnya kemenyan di atasnya, karena itulah korban penghapus dosa.


Menurutnya, sekiranya boleh menggunakan tepung sebagai korban penghapus dosa, jadi ini jelas menunjukkan bahawa korban penghapusan dosa tidak semestinya harus ada penumpahan darah.

Apa pendapat BP dalam hal ini?




JAWAB :


Perlu kita pahami bahwa Imamat 5:11 tidak mambatalkan ketentuan "pertumpahan darah" sebagaimana yang tertulis dalam :


* Ibrani 9:22,
LAI TB, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
KJV, And almost all things are by the law purged with blood; and without shedding of blood is no remission.
TR, και σχεδον εν αιματι παντα καθαριζεται κατα τον νομον και χωρις αιματεκχυσιας ου γινεται αφεσις
Translit, kai skhedon en haimati panta katharizetai kata ton nomon kai khôris haimatekkhusias ou ginetai aphesis


Ketentuan Korban penghapusan dosa/kesalahan/pelanggaran keseluruhannya adalah dengan "menumpahkan darah". Dalam Imamat dicatatat macam-macam korban sbb :
- Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah
- Korban Sajian (Imamat 2:1-16) ; tepung/ minyak
- Korban Kedamaian/keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah
- Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah
- Korban Pelanggaran (Imamat 5:1-13) ; darah, (orang miskin boleh memakai tepung dibakar diatas korban "darah" binatang orang lain).
- Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah


Khusus untuk Korban Pelanggaran, Imamat 5:11 Musa memberikan kelonggaran bagi orang yang sangat miskin yang tidak mampu membeli korban ternak atau burung: Korban binatang ini boleh diganti dengan "korban sajian". Korban itu dipersembahkan tanpa minyak dan tanpa kemenyan. Kita baca ayat selanjutnya, sbb :


* Imamat 5:12-13
5:12 Lalu haruslah itu dibawanya kepada imam dan imam itu haruslah mengambil dari padanya segenggam sebagai bagian ingat-ingatannya, lalu membakarnya di atas mezbah di atas segala korban api-apian TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
5:13 Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya dalam salah satu perkara itu, sehingga ia menerima pengampunan. Selebihnya adalah bagian imam, sama seperti korban sajian."



Selanjutnya segenggam dipersembahkan sebagai 'ingat-ingatan' itu dibakar diatas mezbah di atas segala korban api-apian TUHAN. Maksudnya korban sajian pengganti darah ini dibakar diatas "korban pertumpahan darah" yang sudah berada diatas mezbah (korban persembahan orang lain yang menggunakan "darah"). Perbuatan ini dengan jelas memberikan kepada persembahan dari si-miskin itu suatu nilai sebagai "korban berdarah", karena korban dari si miskin ini dicampur dengan korban-korban api-apian yang telah berada diatas Mezbah.
Karena itu korban dari si miskin ini dapat disebut sebagai "korban penghapus dosa", dan dengan mempersembahkan korban itu, imam mengadakan pendamaian bagi orang miskin itu karena dosanya.

Dengan cara demikian, apa yang tampaknya bertentangan/ kontradiksi dengan Ibrani 9:22 benar-benar bukan kontradiksi/ kekecualian "tanpa darah". Tetapi ini justru menjadi azas pengganti sebagai wakil, yang menjadi bahan pokok dari upacara korban untuk menggambarkan dan meneguhkan.



Blessings,

Sumber: SarapanPagi Biblika

0 komentar:

Posting Komentar