Penyaliban Isa as: Dogma Kristen dan Ahmadiyah

Menanggapi Tuduhan dan Salah Paham

TUDUHAN :

sorangan wrote:

Penyaliban Isa as: Dogma Kristen dan Ahmadiyah

Oleh: TIM FAKTA (Forum Anti Gerakan Pemurtadan)
Majalah Sabili
No. 3 THXVI
21 Agustus 2008
19 Syaban 1429

Kematian Yesus di tiang salib adalah inti dari iman Kristiani, sebagai satu-satunya jalan menyelamatkan manusia dari dosa. Mereka meyakini, Yesus mati di tiang salib untuk menyelamatkan dosa orang yang percaya.

"Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Hari jam Sembilan ketika la disalibkan," (Markus 15: 24-25)

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah," (Roma 5: 8-9).

"Karena Allah itu esa dan esa Pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia," (I Timotius 2: 5-6).


Ajaran Kristen juga meyakini, setelah disalib Yesus dibangkitkan lagi sebagai Tuhan. Ini ditulis Paulus dalam surat yang dikirim pada jemaatnya di Roma.

"....Untuk itulah Kristus mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan baik atas orang-orang mati maupun atas orang-orang hidup," (Roma 14: 9)

Anehnya, kalangan Ahmadiyah dalam menerjemahkan surat an-Nisa 157 juga mirip dengan dogma Kristen ini.

"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam, rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya (hingga mati). Tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka...," (QS an-Nisa 157).

Ajaran Ahmadiyah meyakini penyaliban Nabi Isa, tapi tidak sampai mati. Dalam penyaliban itu, Nabi Isa hanya pingsan dan setelah berumur 120 tahun akhirnya wafat. Bahkan, Mirza Ghulam Ahmad menunjukkan bukti makam Nabi Isa di Kanyar, Srinagar, kawasan Kasmir, India (Buletin Ahmadiyah, Nabi Isa as sudah wafat, hal 5, terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia).

Buletin itu menulis, Nabi Isa tidak akan turun lagi ke dunia karena sudah mati dan dikubur di Kashmir. "Kemudian Dia (Allah) menghijrahkan Nabi Isa as untuk menemui dan mengumpulkan suku-suku Israil yang bercerai berai hingga ia sampai di Kashmir dan mati di sana. Ia dimakamkan di Kanyar, Srinagar," (Al Huda wat tabshirah liman yara, hal 125-127). Ahmadiyah juga tidak meyakini bahwa Nabi Isa kelak akan turun ke dunia menjadi hakim yang adil, mematahkan salib dan membunuh babi. Alasannya, karena Nabi Isa telah mati.

Ajaran Islam bertolak belakang dengan iman Kristian. Allah SWT menolak mitos penyaliban Nabi Isa.

"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh. Al Masih Isa Putra Maryam, rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya. Tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka ...," (QS an-Nisa 157).

Dengan menegaskan bahwa Isa (Yesus) tidak mati disalib, al-Qur'an telah membersihkan dan mensucikan RasulNya dari penghinaan besar, karena yang biasa dihukum salib adalah perampok. Orang yang meyakini dogma kematian Yesus di atas kayu salib berarti, ia telah melecehkan Yesus.

Tapi anehnya, Alkitab (Bibel) sendiri seakan-akan melegitimasi pelecehan pada Yesus dengan beberapa tuduhan keji. Pertama, Yesus adalah nabi pendusta, sebab yang dihukum mati adalah nabi pendusta (Ulangan 13: 5). Kedua, Yesus adalah manusia najis dan terkutuk.

"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib," (Galatia 3: 13) dan Ulangan 21: 22-23.

Ketiga, kematian Yesus dibenci Tuhan, karena Tuhan benci pada korban sembelihan dan penebusan dengan darah.

"Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." (Hosea 6: 6)

Selain itu, terdapat ratusan ayat di dalam Alkitab (Bibel) yang saling bertentangan dalam menjelaskan soal penyaliban Yesus. Jika ayat dalam Alkitab (Bibel) itu wahyu Tuhan seharusnya tak ada satupun yang bertentangan. Karenanya, validitas penyaliban Yesus sangat diragukan. Berikut contoh ayat Alkitab (Bibel) yang saling bertentangan.

Pertama, soal jam berapa Yesus disalib?

"Hari jam sembilan ketika ia disalibkan," (Markus 15: 25).

"Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: 'Inilah rajamu!' Jam 12 belum disalib," (Yohanes 19: 14).


Kedua, Yesus disalib dengan rela atau tidak?

"Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah me-nye-rah-kan dirinya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah," (Efesus 5:2).

"la sangat takut dan gentar, lulu kata-Nya kepada mereka: Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya," (Markus 14: 33-34).

"Sekarang jiwaku terharu, apakah yang akan kukatakan? Bapa, selamatkanlah aku dari saat ini?" (Yohanes 12: 27).


Ketiga, ketika disalib, apakah Yesus haus atau tidak?
Dalam Matius 27: 48 dan Markus 15: 36 mengatakan "Tidak", tapi dalam Yohanes 19: 28-29 mengatakan. "Ya". Keempat, siapa yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib? "Yusuf Arimatea sendiri," (Matius 27: 59-60, Markus 15: 45-46 dan Lukas 23: 53). Sedangkan dalam Yohanes 19: 38-42 disebutkan,"? Yusuf Arimatea dan Nicodemus."

Bersambung ke terbitan depan

Penyaliban Isa as: Dogma Kristen dan Ahmadiyah 2

Oleh: TIM FAKTA (Forum Anti Gerakan Pemurtadan)
Majalah Sabili
No. 4 THXVI
4 September 2008
4 Ramadhan 1429

Kematian Yesus di tiang salib adalah inti dari iman Kristiani. Mereka meyakini, kematian Yesus ini sebagai satu-satunya jalan menyelamatkan manusia dari dosa. Ajaran Kristen juga meyakini, setelah di salib Yesus dibangkitkan lagi sebagai Tuhan, sebagaimana ditulis Paulus dalam surat yang dikirim pada jemaatnya di Roma.

"... Untuk itulah Kristus mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan baik atas orang-orang mati maupun atas orang-orang hidup," (Roma 14:9).

Itulah inti artikel Bagian I yang dipublikasikan pada edisi No 3 TH
XVI 21 Agustus 2008/19 Syaban 1429 lalu. Pada Bagian II ini, akan dilanjutkan dengan bukti-bukti dari Bibel/Alkitab sendiri yang menjelaskan bahwa Yesus tidak mati disalib. Bukti-bukti otentik ini bisa dilihat dari ayat-ayat Bibel/ Alkitab yang menerangkan tentang doa-doa Yesus yang dikabulkan Tuhan, sehingga dia selamat dari penyaliban.

Pertama, doa orang benar pasti dikabulkan Tuhan.

"Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya," (Yakobus 5: 16).

"Tuhan itu jauh dari orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya, (Amsal 15: 29).

"orang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tapi pengkhianat dirusak oleh kecurangan-nya. Pada hari kemurkaan harta tak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tapi pengkhianat tertangkap hawa nafsunya. Harapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat jadi sia-sia. Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikan-nya." (Amsal 11: 3-8)


Kedua, Yesus sendiri juga berdoa pada Tuhan, memohon agar dibebaskan dari cawan kematian.

"Ya Bapaku, jikalau Engkau man, ambillah cawan ini dari padaku; tetapi bukanlah kehendakku, melainkan kehendak–Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42; Matius 26:39; Markus 14:36)

Ketiga, Doa Yesus dikabulkan oleh Tuhan dengan memberi kekuatan melalui malaikat.

"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya." (Lukas 22: 43)

Karenanya, berdasarkan ayat-ayat di atas bisa disimpulkan, jika Yesus mati di tiang salib berarti Yesus orang fasik, karena doa-doanya yang dipanjatkan sesaat sebelum disalib ditolak Tuhan. Sesuai ajaran mainstrem Kristiani yang meyakini Yesus mati di tiang salib, ini berarti bahwa Tuhan membiarkan Yesus disiksa dan disalib. Tapi, jika Yesus orang benar, jujur dan saleh, maka Yesus akan selamat dan tidak disalib, karena Tuhan mengabulkan doa-doanya.

Sementara itu, terhadap pandangan aliran sesat Ahmadiyah yang meyakini bahwa Nabi Isa as (Yesus) disalib sampai pingsan tapi tidak mati, al-Qur'an menolak keras pandangan ini. Allah ta'ala berfirman, "Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya." (QS anNisa 157)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Isa as tidak pernah disalib yang menyebabkannya pingsan maupun mati. Di kalangan ulama, baik ulama salaf maupun khalaf (kontemporer) yang berakidah ahlus sunnah, tidak ada satu pun yang menafsirkan ayat di atas dengan mengatakan bahwa nabi Isa as pernah disalib.

Ajaran Ahmadiyah juga tidak meyakini bahwa Nabi Isa kelak akan turun menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi. Alasannya, karena Nabi Isa telah mati. Padahal, penjelasan tentang turunnya Nabi Isa as menjelang hari kiamat telah diuraikan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya.

“Demi Allah yang menguasai diriku, sungguh telah dekat waktunya Isa putra Maryam akan turun kepada kalian untuk menjadi Hakim yang adil. la akan menghancurkan salib dan membunuh babi, dan tidak menerima upeti (pajak). Dan harta akan melimpah sehingga tidak seorang pun mau menerimanya, sampai-sampai selembar sajadah itu lebih mahal baginya daripada dunia seisinya," (HR Bukhari no 3448).

Kalangan Ahmadiyah memahami hadits di atas tidak ditujukan untuk Nabi Isa Israeli ini, melainkan untuk Mirza Ghulam Ahmad yang mereka percaya sebagai Isa (Masih alma'ud). Inilah salah satu penyimpangan ajaran Ahmadiyah yang sangat prinsipiil.

Padahal hadits di atas riwayatnya sahih sehingga tak ada alasan menolak turunnya Nabi Isa as. Hanya saja, dalam ajaran Islam, turunnya Nabi Isa itu bukan sebagai Tuhan sebagaimana keyakinan umat Kristiani, tapi mengikuti syariat Nabi Muhammad saw dan membenarkan ajaran Islam.


TANGGAPAN 1 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Penyaliban Isa as: Dogma Kristen dan Ahmadiyah

Oleh: TIM FAKTA (Forum Anti Gerakan Pemurtadan)
Majalah Sabili
No. 3 THXVI
21 Agustus 2008
19 Syaban 1429

Kematian Yesus di tiang salib adalah inti dari iman Kristiani, sebagai satu-satunya jalan menyelamatkan manusia dari dosa. Mereka meyakini, Yesus mati di tiang salib untuk menyelamatkan dosa orang yang percaya.

"Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Hari jam Sembilan ketika la disalibkan," (Markus 15: 24-25)

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah," (Roma 5: 8-9).

"Karena Allah itu esa dan esa Pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia," (I Timotius 2: 5-6).


Ajaran Kristen juga meyakini, setelah disalib Yesus dibangkitkan lagi sebagai Tuhan. Ini ditulis Paulus dalam surat yang dikirim pada jemaatnya di Roma.

"....Untuk itulah Kristus mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan baik atas orang-orang mati maupun atas orang-orang hidup," (Roma 14: 9)

Anehnya, kalangan Ahmadiyah dalam menerjemahkan surat an-Nisa 157 juga mirip dengan dogma Kristen ini.

"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam, rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya (hingga mati). Tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka...," (QS an-Nisa 157).




JAWAB :


Penuduh mengabaikan apa yang tertulis dalam Kitab Suci-nya sendiri, bahwa Yesus Kristus (Isa Almasih) pernah mati dan dibangkitkan :


* QS 19:33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".


Kalimat diatas diucapkan Yesus saat masih bayi dan Yesus telah meramalkan bahwa dia akan meninggal dan akan dibangkitkan. Kita lihat ayat yang lainnya, sbb :

* QS 19:15
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.


Baca bahasannya di, tanggapan-atas-kritik-terhadap-penyaliban-yesus-1-vt615.html#p1401


-----


Ke 4 Injil menyatakan jelas bahwa Yesus Kristus disalibkan dan mati dikayu salib :


* Matius 27:50
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

* Markus 15:37
Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.

* Lukas 23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

* Yohanes 19:30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.




Ke 4 Injil juga menyatakan jelas bahwa Yesus Kristusbangkit setelah kematian di kayu salib :


* Matius 28:5-10
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."


* Markus 16:2-14
16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut,
16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. 16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
16:9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.
16:10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.
16:11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.
16:12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
16:13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.


* Lukas 14:1- 48
24:1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
24:2 Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
24:3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
24:5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
24:6 Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
24:8 Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
24:9 Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
24:10 Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
24:11 Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
24:12 Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
24:13 Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
24:14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
24:15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
24:16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
24:17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
24:19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
24:20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
24:21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
24:22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
24:23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24:24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
24:25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
24:26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
24:28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
24:34 Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
24:35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
24:36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
24:37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
24:40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
24:42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.


* Yohanes 20:1-29
20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
20:10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:20 Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
20:24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."



Jadi ke-4 Injil secara konsisten mencatat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Dengan demikian, kita bersama tahu bahwa keyakinan Kristiani berbeda dengan keyakinan kalangan Ahmadiah.

sorangan wrote:

Ajaran Ahmadiyah meyakini penyaliban Nabi Isa, tapi tidak sampai mati. Dalam penyaliban itu, Nabi Isa hanya pingsan dan setelah berumur 120 tahun akhirnya wafat. Bahkan, Mirza Ghulam Ahmad menunjukkan bukti makam Nabi Isa di Kanyar, Srinagar, kawasan Kasmir, India (Buletin Ahmadiyah, Nabi Isa as sudah wafat, hal 5, terbitan Jemaat Ahmadiyah Indonesia).




JAWAB :


Keimanan Kristiani berbeda dengan keimanan Ahmadiah. Kami tidak mempersoalkan keimanan Muslim pada umumnya maupun keyakinan kalangan Ahmadiah. Silahkan Anda meyakini apa yang tertulis dalam Kitab Suci Anda, itu namanya freedom of faith. Dalam pembahasan ini kami khusus menjelaskan dasar keimanan kami "iman Kristen, yaitu iman kepada Yesus Kristus".

Ahmadiah tidak mempercayai Isa Almasih mati, mereka mempercayai Isa hanya pinsan, Ahmadiah tidak mengenal kebangkitan Isa setelah kematian di kayu salib.

Keyakinan kami jelas seperti apa yang tertulis dalam Kitab Suci kami bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib (Matius 27:50, Markus 15:37, Lukas 23:46, Yohanes 19:30) dan Yesus Kristus bangkit dari kematian (Matius 28:5-10, Markus 16:2-14, Lukas 14:1- 48, 20:1-29)


Jadi, tidak ada persamaan antara keyakinan Kristiani dan Ahmadiah.

TANGGAPAN 2 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Buletin itu menulis, Nabi Isa tidak akan turun lagi ke dunia karena sudah mati dan dikubur di Kashmir. "Kemudian Dia (Allah) menghijrahkan Nabi Isa as untuk menemui dan mengumpulkan suku-suku Israil yang bercerai berai hingga ia sampai di Kashmir dan mati di sana. Ia dimakamkan di Kanyar, Srinagar," (Al Huda wat tabshirah liman yara, hal 125-127). Ahmadiyah juga tidak meyakini bahwa Nabi Isa kelak akan turun ke dunia menjadi hakim yang adil, mematahkan salib dan membunuh babi. Alasannya, karena Nabi Isa telah mati.

Ajaran Islam bertolak belakang dengan iman Kristian. Allah SWT menolak mitos penyaliban Nabi Isa.

"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh. Al Masih Isa Putra Maryam, rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya. Tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka ...," (QS an-Nisa 157).




JAWAB :


Al~Qur'an tampaknya tidak mengenal kematian kurban, dari situlah dapat kami pahami, mengapa seringkali kami mendapat pertanyaan-pertanyaan atau bahkan serangan-serangan yang memojokkan, tuduhan bahwa Yesus tidak mungkin mati disalib. Namun jika Anda jeli sesungguhnya QS 19:33 tersurat nubuat Isa Almasih akan kematian kurban bagi dirinya dan kebangkitannya.

Kematian kurban itu sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dalam Yesaya 52:13 sampai dengan Yesaya 53:1-12 dengan judul perikop HAMBA TUHAN yang MENDERITA. Dituliskan tentang kedatangan seorang Hamba yang akan berkorban, dinubuatkan sejak awal bahwa Ia akan menderita, dihina, dianiaya dan mati sebagai korban tebusan bagi umat yang seharusnya dihukum mati karena dosa-dosanya.


Yesus Kristus sendiri berkata dalam :


* Lukas 24:26
LAI TB, Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?
KJV, Ought not Christ to have suffered these things, and to enter into his glory?
TR, ουχι ταυτα εδει παθειν τον χριστον και εισελθειν εις την δοξαν αυτου
TR, oukhi tauta edei pathein ton khriston kai eiselthein eis tên doxan autou


* Yohanes 10:11,17-18
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.



Artikel terkait :
Kematian Martir dan Kematian Kurban , di :
kematian-martir-dan-kematian-kurban-vt475.html#p931


Karena tidak mengenal, maka timbul cemooh. Padahal cemooh itu datang karena ketidak-mengertian. Lihat Artikel BERITA SALIB ADALAH BATU SANDUNGAN DAN KEBODOHAN, 1 Kor 1:23



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Dengan menegaskan bahwa Isa (Yesus) tidak mati disalib, al-Qur'an telah membersihkan dan mensucikan RasulNya dari penghinaan besar, karena yang biasa dihukum salib adalah perampok. Orang yang meyakini dogma kematian Yesus di atas kayu salib berarti, ia telah melecehkan Yesus.

Tapi anehnya, Alkitab (Bibel) sendiri seakan-akan melegitimasi pelecehan pada Yesus dengan beberapa tuduhan keji. Pertama, Yesus adalah nabi pendusta, sebab yang dihukum mati adalah nabi pendusta (Ulangan 13: 5). Kedua, Yesus adalah manusia najis dan terkutuk.

"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib," (Galatia 3: 13) dan Ulangan 21: 22-23.




JAWAB :


Yesus Kristus disalibkan dan mati diatas kayu Salib bukanlah suatu peristiwa kebetulan, bukan suatu kegagalan dari terlaksananya keadilan, bukan pula suatu tragedi manusia. Namun sebaliknya, Salib adalah klimaks dari rencana ilahi, yang merupakan makna seperti yang tertulis dalam ayat ini :


* Roma 4:25
yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.



Apa yang tertulis dalam ayat diatas telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama PL, bahwa Sang Mesias menanggung pelanggaran-pelanggaran kita :


* Yesaya 5:3-5
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.


bandingkan :


* 2 Korintus 13:4
Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.



Cara digantung di kayu adalah lambang nista bagi kalangan Yahudi, maka dikatakan hal tersebut adalah "batu sandungan", silahkan lihat rujukan dari Perjanjian Lama berkenaan dengan 'mati tergantung pada kayu' :


* Ulangan 21:22
LAI TB, "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,
TL, Maka jikalau barang seorang telah berbuat dosa yang patut ia mati dibunuh, dan jika hukumnya kamu menggantungkan dia pada kayu,
KJV, And if a man have committed a sin worthy of death, and he be to be put to death, and thou hang him on a tree:
Hebrew,

וְכִי־יִהְיֶה בְאִישׁ חֵטְא מִשְׁפַּט־מָוֶת וְהוּמָת וְתָלִיתָ אֹתֹו עַל־עֵץ׃
Translit, VEKHI-YIHYEH VE'ISY KHET MISYPAT-MAVET VEHUMAT VETALITA OTO 'AL-'ETS


* Yosua 10:26
LAI TB, Sesudah itu Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam
TL, Setelah itu diparang Yusak akan mereka itu serta dibunuhnya mereka itu dan digantungkannya pada lima batang tiang kayu, maka mereka itupun tinggal tergantung pada tiang itu sampai petang hari
KJV, And afterward Joshua smote them, and slew them, and hanged them on five trees: and they were hanging upon the trees until the evening.
Hebrew,

וַיַּכֵּם יְהֹושֻׁעַ אַחֲרֵי־כֵן וַיְמִיתֵם וַיִּתְלֵם עַל חֲמִשָּׁה עֵצִים וַיִּהְיוּ תְּלוּיִם עַל־הָעֵצִים עַד־הָעָרֶב׃
Translit, VAYAKEM YEHOSYUA AKHAREI-KHEN VAYEMITEM VAYITLEM 'AL KHAMISYA 'ETSIM VAYIHYU TELUYIM 'AL-HA'ETSIM 'AD-HA'AREV


Kematian dengan cara digantung itu di sebuah tiang kayu עץ - 'ETS, Ibrani adalah lambang suatu kutuk. Penulis Kitab Kisah Para Rasul (Lukas) mencatat perkataan Petrus dalam Kisah 5:30, untuk menjelaskan lagi bahwa orang yang mati dengan cara digantung adalah dikutuk oleh Allah (bandingkan dengan Kisah 10:39, Galatia 3:13). Kutukan ini ditanggung oleh Sang Mesias, supaya olehnya umat manusia beroleh keselamatan dan pengampunan akan dosa-dosa.

Dalam kepercayaan Muslim, tidak mengenal "kurban pengampunan dosa dengan darah", inilah sebenarnya yang menjadi pokok persoalan, mengapa teman-teman Muslim tidak henti-hentinya mencemooh karya Yesus Kristus di kayu Salib.

Dalam Kepercayaan Kristiani maupun Yahudi, dosa-dosa hanya dapat dihapus dengan penumpahan darah :


* Ibrani 9:22,
LAI TB, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
KJV, And almost all things are by the law purged with blood; and without shedding of blood is no remission.
TR, και σχεδον εν αιματι παντα καθαριζεται κατα τον νομον και χωρις αιματεκχυσιας ου γινεται αφεσις
Translit, kai skhedon en haimati panta katharizetai kata ton nomon kai khôris haimatekkhusias ou ginetai aphesis


Ketentuan Korban penghapusan dosa/kesalahan/pelanggaran keseluruhannya adalah dengan "menumpahkan darah". Dalam Perjanjian Lama, yaitu kitab Imamat dicatat macam-macam korban, diantaranya sbb :

- Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah.
- Korban Kedamaian/keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah.
- Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah.
- Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah.


Dalam Kitab Suci kami tertulis :


* Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.


Upah dosa/ akibat dosa adalah maut (kematian), perbuatan dosa manusia itu adalah merupakan "hutang nyawa", untuk itulah dalam Perjanjian Lama diberikan lambang-lambang pertumbahan darah dari binatang-binatang, yang pada akhirnya kurban-kurban ini digenapi oleh darah Sang Mesias sendiri (lihat penjelasan di artikel : V. PENGAMPUNAN MENURUT TAURAT).


Dalam Kitab Suci kami ditulis bahwa Yesus adalah Mesias yang dilambangkan sebagai Anak Domba yang tak bernoda yang menjadi korban penebusan dosa


* 1 Petrus 1:18,19
1:18 LAI TB, Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
KJV, Forasmuch as ye know that ye were not redeemed with corruptible things, as silver and gold, from your vain conversation received by tradition from your fathers;
TR, ειδοτες οτι ου φθαρτοις αργυριω η χρυσιω ελυτρωθητε εκ της ματαιας υμων αναστροφης πατροπαραδοτου
Translit, eidotes hoti ou phthartois arguriô hê khrusiô elutrôthête ek tês mataias humôn anastrophês patroparadotou

1:19 LAI TB, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
KJV, But with the precious blood of Christ, as of a lamb without blemish and without spot:
TR, αλλα τιμιω αιματι ως αμνου αμωμου και ασπιλου χριστου
Translit, alla timiô haimati hôs amnou amômou kai aspilou khristou


Yohanes Pembabtis berseru ketika melihat Yesus datang kepadanya :


* Yohanes 1:29
LAI TB, Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.
TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμου
Translit, tê epaurion blepei iôannês ton iêsoun erkhomenon pros auton kai legei ide ho amnos tou theou ho airôn tên hamartian tou kosmou


Itulah misi terbesar Yesus Kristus, yang sekaligus adalah ujud kasih Allah yang superlatif, yang paling luhur kepada manusia, seperti yang tertulis pada :


* Yohanes 3:16
LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.
TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον
Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {manusia di dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal/ yang unik} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang)} ho pisteuôn {percaya} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}


Allah mengaruniakan Sang Anak yang adalah mengaruniakan diriNya, yaitu nyawaNya.

Yesus Kristus, Allah yang inkarnasi, lahir ke dunia, dan mati, agar kita dilahirkan baru didalam Dia.


Keyakinan ini pun tidak kena-mengena dengan keyakinan kalangan Ahmadiah, maka jelas kami dan mereka berbeda.


TANGGAPAN 3 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Ketiga, kematian Yesus dibenci Tuhan, karena Tuhan benci pada korban sembelihan dan penebusan dengan darah.

"Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." (Hosea 6: 6)

Selain itu, terdapat ratusan ayat di dalam Alkitab (Bibel) yang saling bertentangan dalam menjelaskan soal penyaliban Yesus. Jika ayat dalam Alkitab (Bibel) itu wahyu Tuhan seharusnya tak ada satupun yang bertentangan. Karenanya, validitas penyaliban Yesus sangat diragukan. Berikut contoh ayat Alkitab (Bibel) yang saling bertentangan.




JAWAB :


Tidak ada pertentangan kalau Hosea 6:6 dibaca sesuai konteksnya. Mari kita baca satu perikop supaya mengerti jelas konteksnya :


* Hosea 5:15 – 6:6 Pertobatan pura-pura dari pihak orang Israel
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku: 6:1 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
6:2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
6:4 Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar.
6:5 Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang.
6:6 Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.



Penjelasan :


Dalam kitab Hosea dinyatakan adanya "perzinahan rohani" yang dilakukan oleh orang-orang Israel (yaitu Israel menyembah ilah-ilah lain). Hosea menjabarkan ketidak-sanggupan umat Israel untuk memahami kebenaran.


Ayat 5:15

Melihat kepada Israel yang menyembah berhala, Allah berfirman, "Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku (yakni surga)", meninggalkan umat-Nya yang memberontak untuk menderita karena dosa-dosa mereka. Apabila dalam kesesakannya mereka mencari Allah, Ia akan bersedia datang menolong mereka.

Hosea menuangkan pengertian dangkal orang-orang Israel dan mengemukakan kembali syarat-syarat yang Allah minta kepada umatnya untuk berdamai.


Ayat 6:1

Israel yang tertindas telah mengetahui pelajaran-pelajaran pahit akibat tidak patuh. Rakyatnya saling membesarkan hati dengan kata-kata: "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN (YHVH)". Kata-kata itu menyiratkan pengakuan, karena Israel telah meninggalkan Tuhan untuk melakukan praktik-praktik berhala. Allah yang telah menerkam mereka dalam penghukuman dapat diharapkan untuk menyembuhkan mereka dalam belas kasihan. Luka-luka Israel tidak dapat disembuhkan oleh Mesir dan Asyur (bandingkan Hosea 7:1; 11:3). Hanya Allah yang dapat membawa kehidupan baru kepada bangsa yang terluka itu.


Ayat 6:2

Allah tidak hanya dapat diandalkan untuk membebaskan umat-Nya, tetapi pertolongan-Nya akan datang cepat. Sang nabi menyatakan bahwa "Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari", dengan menambahkan kalimat paralelnya, "pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita". Yehezkiel memakai bahasa yang sama untuk menggambarkan kehidupan yang akan memasuki tulang-tulang kering, yang melambangkan Israel (Yehezkiel 37:1-10; bandingkan Yesaya 26:19). Targum membuat parafrase dari Hosea 6:2: Ia akan menghidupkan kita dalam hari-hari penghiburan yang akan datang. John Calvin menafsirkan kata-kata itu sebagai menunjukkan harapan Israel semasa dalam Pembuangan: " ... Meskipun sudah lama mereka diam dalam kegelapan, dan pembuangan yang hurus mereka derita berlangsung lama, toh mereka tidak berhenti berharap: 'Yah, biarlah dua hari itu berlalu, dan Tuhan akun membangkitkan kita'" (John Calvin, The Twelve Minor Prophets, I, 218).


Ayat 6:3

"Marilah kita mengenal", merupakan frase yang melanjutkan pemikiran dari ayat 1. Orang-orang yang akan kembali kepada Tuhan dari kemurtadan mereka akan mengenal Tuhan. Mereka akan mengalami kehadiran dan kuasa-Nya dalam kehidupan mereka. Kata kerjanya diterjemahkan seperti bentuk bahasa Ibrani yang menyatakan kehendak, yang menunjukkan bahwa berbagai malapetaka telah menimpa Israel karena ia hidup tanpa mengenal Allah. "Ia pasti muncul". Jawaban-Nya atas kebutuhan-kebutuhan umat-Nya. Seperti fajar. Sepasti datangnya pagi. Israel berada "di dalam kegelapan" (Yesaya 9:1), tetapi munculnya Allah untuk membawa kelepasan dapat disamakan dengan fajar hari yang baru dan mulia.


Ayat 6:4

"Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim?" Sarana apakah yang dapat dipakai untuk membawa engkau kembali kepada persekutuan dengan Allah? "Kasih setiamu seperti kabut pagi". Engkau berusaha mengadakan reformasi, tetapi tidak ada faedahnya. Kabut pagi itu bersifat menipu. Itu adalah sejumlah uap tebal yang dibawa oleh angin burat musim panas dari Mediterania. Matahari dengan cepat melenyapkannya, dan kabut itu tidak menghasilkan hujan pada musim panas di Palestina yang kering. Begitu juga embun yang hilang pagi-pagi benar. Embun tidak memberikan keringanan yang permanen dari serangan matahari musim panas.


Ayat 6:5.

Allah, yang mengeluh tentang perilaku umat-Nya, berfirman, "Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi". Allah berusaha menebang Israel untuk memperbaiki bentuknya dengan cara mengutus para nabi. Nabi-nabi itu memperingatkan tentang konsekuensi-konsekuensi dosa (Yesaya 11:4; 49:2; Yeremia 1:10; 5:14; 1 Raja 19:17). Mereka mengucapkan perkataan mulut Allah.


Ayat 6:6 yang dipersoalkan

Inilah syaratnya : Bahwa Allah menolak ekstemalisme agama yang menandai banyak praktik keagamaan Israel, Allah menolak kemunafikan dan ibadah pura-pura, dengan kata-kata: "Aku menyukai kasih setia, dan bukan kurban sembelihan". Kasih setia (Ibrani, חסד - KHESED) adalah kata yang berbicara tentang kasih sayang dan kesetiaan berdasarkan perjanjian. Theodore Laetsh (The Minor Propphets, hlm. 60) dan William Harper (A Critical and Exegetical Commentary on Amos & Hosea, hlm. 286) menerjemahkannya dengan kata: kasih. Harper menambahkan, "Kasih ini bukan kasih terhadap Allah yang berlainan dengan kasih terhadap sesama manusia, melainkan kasih terhadap keduanya.
Allah disini jelas memberikan syarat jikalau umatNya ingin berbalik, bahwa perbuatan ibadah lahiriah yang kasat mata tidak akan berarti apa-apa jikalau umatnya melupakan Kasih-setia. Dan ketentuan ini bukan berarti Allah membatalkan ketentuan-ketentuan akan "korban-korban penghapusan dosa" yang sudah baku dalam kehidupan orang-orang Israel yang tertuang dalam Hukum Taurat.


-----


Ketentuan Korban penghapusan dosa/kesalahan/pelanggaran keseluruhannya adalah dengan "menumpahkan darah". Dalam Perjanjian Lama, yaitu kitab Imamat dicatat macam-macam korban, diantaranya sbb :

- Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah.
- Korban Kedamaian/keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah.
- Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah.
- Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah.

Ketentuan itu merupakan ketentuan baku yang dianut oleh orang Yahudi termasuk di zaman Hosea, dan korban-korban darah binatang tersebut digenapi dengan pertumpahan darah dari Sang Mesias,


* 1 Petrus 1:18,19
1:18 LAI TB, Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 LAI TB, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


Sengsara dan pertumpahan darah oleh Yesus Kristus di atas kayu salib adalah pemenuhan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama antara lain di :


* Yesaya 5:3-5
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.



Note :
Penjelasan detail mengenai Hosea 6:1-6, dapat dibaca di tafsir-hosea-6-1-6-vt366.html#p782

TANGGAPAN 4 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Pertama, soal jam berapa Yesus disalib?

"Hari jam sembilan ketika ia disalibkan," (Markus 15: 25).

"Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: 'Inilah rajamu!' Jam 12 belum disalib," (Yohanes 19: 14).




JAWAB :


* Markus 15:25
LAI TB, Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
KJV, And it was the third hour, and they crucified him.
TR, ην δε ωρα τριτη και εσταυρωσαν αυτον
Translit interlinear, ên {(waktu) itu} de {adapun} hôra {jam} tritê {ketiga, menurut perhitungan Yahudi sama dengan jam 9 pagi waktu sekarang} kai {dan} estaurôsan {mereka menyalibkan} auton {Dia}


* Yohanes 19:14
LAI TB, Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
KJV, And it was the preparation of the passover, and about the sixth hour: and he saith unto the Jews, Behold your King!
TR, ην δε παρασκευη του πασχα ωρα δε ωσει εκτη και λεγει τοις ιουδαιοις ιδε ο βασιλευς υμων
Translit interlinear, ên {(waktu) itu} de {adapun} paraskeuê {(hari) persiapan} tou paskha {(hari) paskah} hôra {jam} de {(itu) adalah} hôsei {kira-kira} hektê {(jam) ke-enam, perhitungan waktu Romawi, sama dengan jam 6 pagi waktu sekarang} kai {dan/ lalu} legei {ia berkata} tois ioudaiois {(kepada) orang-orang Yahudi} ide {inilah} ho basileus {Raja} humôn {kalian}


Jam, Yunani ωρα - hôra, adalah pembagian hari atas satuan-satuan waktu; jumlahnya dua belas dari terbitnya sampai terbenamnya matahari, tetapi lamanya berubah-ubah sesuai dengan musim, dan dapat diperpendek atau diperpanjang sekitar 11 menit.



PERBEDAAN PERHITUNGAN WAKTU MENURUT KALANGAN YAHUDI DAN ROMAWI :



Orang Yahudi kuno membagi malam menjadi tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat jam. Jam pertama (
ראש אשמרות - ROSY 'ASYMURÕT, jam-kepala, Ratapan 2:19), jam kedua ( ראש האשמרת התיכונה - ROSY HA'ASYMURÕT HATIKÕNAH, jam-tengah, Hakim-hakim 7:19), dan jam ketiga ( באשמרת הבקר - BA'ASYMURÕT HAVOQER, jam-pagi, Keluaran 14:24).


Perinciannya :
Malam dibagi menjadi empat bagian masing-masing lamanya tiga jam :

- Jaga pertama dihitung mulai matahari terbenam yaitu jam 18:00 - 21:00,
- Jaga kedua dari jam 21:00-24:00,
- Jaga ketiga dari jam 00:00 - 03:00,
- Jaga keempat dari jam 03:00 - 06:00.


Di era Yesus Kristus, mereka juga masih membagi malam menjadi empat bagian yang masing-masing terdiri atas tiga jam :

- Jam pertama disebut malam mulai dari jam 18:00 hingga jam 21:00.
- Jam kedua disebut tengah malam mulai dari jam 21:00 hingga jam 24:00.
- Jam ketiga disebut kokok ayam mulai jam 00:00 hingga jam 03:00.
- Jam keempat disebut pagi mulai jam 03:00 hingga jam 06:00.


Demikian kita baca dalam Matius 14:25, "Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air." Teks Yunani menulis "τεταρτη δε φυλακη της νυκτος - tetartê phulakê tês nuktos", "jam (ronda) keempat malam" yakni antara jam 03:00 dini hari hingga jam 06:00 pagi.

Mengenai jam, ada berbagai perhitungan, ada yang dimulai dari pagi hari. Jam pertama, pagi-pagi, jatuh pada pukul 06:00, lalu dihitung jam ketiga (atau pukul 09:00), jam keenam (atau tengah hari), jam kesembilan (atau pukul 15:00), akhirnya petang. Dalam Perjanjian Baru masih disebut juga jam ketujuh (atau jam 13:00), jam kesepuluh (atau jam 16:00) dan jam kesebelas (atau jam 17:00).

Perincian Jam : Mulai perhitungan jam Yahudi, matahari terbit ± jam 06:00 pagi

Jam ke- 1, jam 07:00 pagi
Jam ke- 2, jam 08:00 pagi
Jam ke- 3, jam 09:00 pagi
Jam ke- 4, jam 10:00 pagi
Jam ke- 5, jam 11:00 pagi
Jam ke- 6, jam 12:00 siang
Jam ke- 7, jam 13:00 siang
Jam ke- 8, jam 14:00 siang
Jam ke- 9, jam 15:00 sore
Jam ke-10, jam 16:00 sore
Jam ke-11, jam 17:00 sore

Orang Yahudi menghitung "hari" selama 12 jam dan "malam" selama 12 jam (dibagi menjadi 4 bagian jam malam).
Hari dimulai sejak matahari terbit, sedangkan malam dimulai sejak matahari terbenam.


Contoh yang paling jelas adalah perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur (Matius 20:1-16) :

- Jam sembilan pagi (Matius 20:3, Yunani: τριτην ωραν - tritên hôran, jam ketiga) ia mencari pekerja ,
- Jam dua belas (Matius 20:5, Yunani: εκτην - hektên, jam keenam)
- Dan jam tiga petang (Matius 20:5, Yunani: εννατην ωραν - hennatên hôran, jam kesembilan) ia keluar lagi.
- Jam lima petang (Matius 20:6, Yunani: ενδεκατην ωραν - hendekatên hôran, jam kesebelas) ia keluar untuk terakhir kalinya.


Matius, Markus, dan Lukas menggunakan perhitungan Yahudi ini, sedangkan Yohanes menggunakan perhitungan yang berbeda yaitu perhitungan Romawi.


Ada beberapa ayat dalam Injil Yohanes yang mencatat jam:

a. Murid-murid-Nya datang dan melihat di mana Dia tinggal, jam kesepuluh ( ωρα δε ην ως δεκατη - hôra ên hôs dekatê, Yohanes 1:39),
b. Yesus duduk di sumur Yakub saat bertemu dengan wanita Samaria, kira-kira jam keenam ( ωρα ην ωσει εκτη - hôra ên hôsei hektê, Yohanes 4:6), catatan LAI-TB menterjemahkan "pukul dua belas";
c. Kesembuhan anak pegawai di Kapernaum, jam ketujuh (ωραν εβδομην - hôran hebdomên, Yohanes 4:52)
d. dan jam keenam (ωρα δε ωσει εκτη - hôra de hôsei hektê Yohanes 19:14, seperti dalam poin "b" diatas, LAI-TB juga menterjemahkannya "pukul dua belas".

Kebiasaan menimba air di tanah Palestina dilakukan pada pagi dan sore hari, tidak pernah dilakukan tengah hari, jam dua belas seperti kisah wanita Samaria. Jelas bahwa Yesus Kristus duduk di sumur Yakub pada jam enam sore waktu Romawi, bukan jam dua belas seperti yang diterjemahkan oleh LAI (lihat artikel terkait di YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA)

Dengan demikian akan kita peroleh bahwa murid-murid Yesus datang dan melihat di mana Dia tinggal adalah jam sepuluh bukan jam empat sore sebagaimana diterjemahkan dalam Alkitab LAI (Yohanes 1:39). Karena Yohanes tidak menggunakan perhitungan jam ala Yahudi melainkan ala Romawi. Yohanes tidak pernah lupa saat pertama ia bertemu dengan Yesus Kristus.



Mengenai Yohanes 19:14 :


* Yohanes 19:14
LAI TB, Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
KJV, And it was the preparation of the passover, and about the sixth hour: and he saith unto the Jews, Behold your King!
TR, ην δε παρασκευη του πασχα ωρα δε ωσει εκτη και λεγει τοις ιουδαιοις ιδε ο βασιλευς υμων
Translit interlinear, ên {(waktu) itu} de {adapun} paraskeuê {(hari) persiapan} tou paskha {(hari) paskah} hôra {jam} de {(itu) adalah} hôsei {kira-kira} hektê {(jam) ke-enam, perhitungan waktu Romawi, sama dengan jam 6 pagi waktu sekarang} kai {dan/ lalu} legei {ia berkata} tois ioudaiois {(kepada) orang-orang Yahudi} ide {inilah} ho basileus {Raja} humôn {kalian}


Yohanes menulis jam keenam (εκτη - hektê) bermakna benar-benar jam 6 pagi menurut perhitungan Romawi saat Pilatus memberi keputusan terakhir dan Yesus Kristus belum disalib. Markus menulis jam ketiga ( τριτη - tritê atau jam sembilan pagi menurut perhitungan Romawi (sama seperti jam 9 pagi waktu sekarang), saat Yesus Kristus mulai disalibkan.


* Markus 15:25
LAI TB, Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
KJV, And it was the third hour, and they crucified him.
TR, ην δε ωρα τριτη και εσταυρωσαν αυτον
Translit interlinear, ên {(waktu) itu} de {adapun} hôra {jam} tritê {ketiga, menurut perhitungan Yahudi sama dengan jam 9 pagi waktu sekarang} kai {dan} estaurôsan {mereka menyalibkan} auton {Dia}


Kedua ayat Yohanes 19:14 dan Markus 15:25 sama sekali tidak bertentangan. Jika diselidiki lebih lanjut Injil Yohanes, maka orang akan mengetahui bahwa Injil itu ditujukan kepada pembaca Romawi dan Yunani, oleh karena itu Yohanes menggunakan perhitungan waktu Romawi.

Bukti lebih lanjut bahwa Yohanes menggunakan perhitungan waktu ala Romawi dapat dikaji dalam ayat dibawah ini :


* Yohanes 20:19
LAI TB, Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
KJV, Then the same day at evening, being the first day of the week, when the doors were shut where the disciples were assembled for fear of the Jews, came Jesus and stood in the midst, and saith unto them, Peace be unto you.
TR, ουσης ουν οψιας τη ημερα εκεινη τη μια των σαββατων και των θυρων κεκλεισμενων οπου ησαν οι μαθηται συνηγμενοι δια τον φοβον των ιουδαιων ηλθεν ο ιησους και εστη εις το μεσον και λεγει αυτοις ειρηνη υμιν
Translit interlinear, housês {adalah} oun {} opsias {malam} tê hêmera {hari} ekeinê {yang sama} tê mia {pertama} tôn sabbatôn {minggu/ week (inggris)} kai tôn thurôn kekleismenôn hopou êsan hoi mathêtai sunêgmenoi dia ton phobon tôn ioudaiôn êlthen o iêsous kai estê eis to meson kai legei autois eirênê humin


Kalau berdasarkan perhitungan Yahudi, hari dimaksud adalah Sabtu malam, namun Yohanes menulis waktu berdasarkan perhitungan Romawi adalah Minggu malam. Teks Yunani menulis "housês oun opsias tê hêmera ekeinê tê mia tôn sabbatôn", atau "hari yang sama di waktu malam pada hari pertama minggu (week) itu". Yesus Kristus bangkit pada hari Minggu dan malam harinya Dia menampakkan diri kepada para murid.




Artikel terkait :
- Jam Berapa Yesus Disalibkan ? , di jam-berapa-yesus-disalibkan-vt1730.html#p7129

- 77. Apakah Yesus sudah disalibkan (Markus 15:23) atau masih berada di tempat Pilatus (Yohanes 19:14) pada jam enam ketika penyaliban terhadi? , di kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1816

- JAM 3 ; MATIUS 27:46, di jam-3-matius-27-46-vt561.html#p1112

- YESUS BANGKIT HARI MINGGU?, di yesus-bangkit-hari-minggu-vt683.html#p1584

- KAPAN YESUS KRISTUS DISALIB?, di kapan-yesus-kristus-disalib-vt306.html#p652

TANGGAPAN 5 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Kedua, Yesus disalib dengan rela atau tidak?

"Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah me-nye-rah-kan dirinya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah," (Efesus 5:2).

"la sangat takut dan gentar, lulu kata-Nya kepada mereka: Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya," (Markus 14: 33-34).

"Sekarang jiwaku terharu, apakah yang akan kukatakan? Bapa, selamatkanlah aku dari saat ini?" (Yohanes 12:27).



TUDUHAN :

sorangan wrote:


Kedua, Yesus sendiri juga berdoa pada Tuhan, memohon agar dibebaskan dari cawan kematian.

"Ya Bapaku, jikalau Engkau man, ambillah cawan ini dari padaku; tetapi bukanlah kehendakku, melainkan kehendak–Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42; Matius 26:39; Markus 14:36)




JAWAB :


Mari kita kaji ayat sbb :


* Matius 26:39
LAI TB, Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
KJV, And he went a little farther, and fell on his face, and prayed, saying, O my Father, if it be possible, let this cup pass from me: nevertheless not as I will, but as thou wilt.
TR, και προελθων μικρον επεσεν επι προσωπον αυτου προσευχομενος και λεγων πατερ μου ει δυνατον εστιν παρελθετω απ εμου το ποτηριον τουτο πλην ουχ ως εγω θελω αλλ ως συ
Translit interlinear, kai {lalu} proelthôn {kedepan} mikron {sedikit} epesen {Ia sujud} epi {sampai} prosôpon {muka} autou {-Nya} proseuchomenos {berdoa} kai {dan} legôn {berkata} pater {Ya Bapa} mou {-Ku} ei {jika} dunaton {itu mungkin} estin parelthetô {biarlah berlalu} ap {dari} emou {-Ku} to potêrion {cawan} touto {ini} plên {tetapi} ouch {bukan} hôs {seperti} egô {Aku} thelô {menghendaki} all {tetapi} hôs {seperti} su {Engkau (menghendaki)}


Yesus Kristus selalu sadar dengan misiNya bahwa Dia adalah Mesias yang menjadi "Anak Domba" tebusan bagi dosa-dosa manusia.

Matius 26:39 tidak menulis "penolakan akan cawan". Perhatikan frasa "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki", yang justru menunjukkan tunduknya Sang Anak kepada kehendak Bapa. Dalam keadaan "kenosis" sebagai manusia, Yesus Kristus menunjukkan ketaatan yang absolut terhadap Bapa-Nya.

Apa yang tertulis dalam Markus 14: 33-34, Yohanes 12:27, adalah sifat manusiawinya yang lazim dialami setiap orang yang akan mengalami penderitaan yang sangat besar.


Lebih Lanjut penjelasan Matius 26:39 yang tidak dapat diartikan sebagai 'penolakan atas cawan itu'. Kita cek frasa-frasanya sbb :


"Jikalau sekiranya mungkin, artinya dimungkinkan secara moral, sesuai dengan kehendak Bapa. Biarlah cawan ini lalu daripada-Ku. Kunci untuk memahami penderitaan Yesus terletak pada pengenalan akan apa yang dimaksudkan-Nya dengan cawan itu. Walaupun setiap manusia yang normal akan ngeri menghadapi kengerian penyaliban, para martir sering kali menghadapi kematian yang mengerikan tanpa menderita kesusahan yang sedemikian hebat (bandingkan Luk. 22:44). Kita juga tidak dapat menganut pandangan bahwa Kristus takut terhadap kematian sebelum waktunya di tangan Iblis, sebab cawan itu datang dari Bapa dan bukan dari Iblis (lihat Yohanes 18:11).
Selanjutnya, nyawa Kristus hanya bisa diberikan secara sukarela (Yohanes 10: 17, 18 ).


"Cawan" di dalam Alkitab merupakan kiasan dari berkat Allah (bandingkan Mazmur 23:5) atau dari murka Allah (bandingkan Mazmur 75:9) yang olehnya penderitaan akan ditimpakan kepada manusia. Dengan demikian, penjelasan yang paling memuaskan mengenai cawan adalah mengaitkannya dengan murka Allah yang akan ditimpahkan kepada Kristus pada saat Dia menjadi Penanggung Dosa Manusia. Murka Allah akan dosa tidak akan reda sebelum ada Sang Pendamaian yang menjadi kurban pengampunan dosa (lihat Artikel PROPISIASI ) Karena Dosa itu ibarat hutang yang harus dibayar, dosa seluruh manusia ditanggungkan kepada Anak Domba kudus (lihat Artikel PENEBUSAN )
Dan Dalam pengetian inilah cawan itu ditimpakan kepada Yesus Kristus yang pada saat itu akan segera menghadapi siksa salib dan mati sebagai Anak Domba tebusan. Pengalaman ketika Allah untuk sesaat terpisah Dari Sang Anak ini menimbulkan teriakan mengenaskan pada Matius 27:46. Apabila dosa seseorang dapat menyebabkan dukacita yang pahit ketika merasakan dirinya terasing dari Allah, maka betapa tak terbandingkan lagi kesedihan mendalam yang diderita oleh Kristus yang mengerti arti menanggung kesalahan umat manusia.


"Janganlah seperti yang Ku-kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki". Sejak awal hingga akhir, doa Yesus secara sempuma menyerah kepada Bapa. Dan doa itu dijawab. bukan dengan dengan menyingkirkan cawan itu, tetapi dengan kekuatan untuk meminumnya (Lukas 22:43). dan terutama melalui kebangkitan "dari maut" (Ibrani 5:7). Maka dalam Yohanes 18:11 kita bisa baca dengan jelas bahwa Yesus dengan kerelaan sepenuhnya "meminum cawan" murka Allah itu.

TANGGAPAN 6 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Ketiga, ketika disalib, apakah Yesus haus atau tidak?
Dalam Matius 27: 48 dan Markus 15: 36 mengatakan "Tidak", tapi dalam Yohanes 19: 28-29 mengatakan. "Ya".




JAWAB :


* Matius 27:48
Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.

* Markus 15:36
Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."



Versus


* Yohanes 19:28-29
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.



Tuduhan kontradiksi semu ini sebenarnya bukan kontradiksi sama sekali, karena Matius dan Markus tidak menulis "Yesus tidak haus".

Memang dalam Markus 15:23 ada tertulis bahwa Yesus menolak "anggur bercampur mur" itu, namun itu tidak berarti bahwa Dia tidak haus, kita cek ayatnya, sbb :


* Markus 15:23
LAI TB, Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
KJV, And they gave him to drink wine mingled with myrrh: but he received it not.
TR, και εδιδουν αυτω πιειν εσμυρνισμενον οινον ο δε ουκ ελαβεν
Translit, kai edidoun autô piein esmurnismenon oinon ho de ouk elaben

Catatan :
Kata, εσμυρνισμενον οινον - esmurnismenon oinon, wine bercampur mur, verb dalam bentuk perfect passive participle - accusative singular masculine, dari kata σμυρνιζω - SMURNIZÔ.


Namun kemudian Ia menerima οξος - OXOS, sour-wine (anggur-asam / cuka) yang merupakan minumam biasa bagi pekerja di ladang dan bagi tentara dari kelas rendah :


* Markus 15:36
LAI TB, Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
KJV, And one ran and filled a spunge full of vinegar, and put it on a reed, and gave him to drink, saying, Let alone; let us see whether Elias will come to take him down.
TR, δραμων δε εις και γεμισας σπογγον οξους περιθεις τε καλαμω εποτιζεν αυτον λεγων αφετε ιδωμεν ει ερχεται ηλιας καθελειν αυτον
Translit, dramôn de eis kai gemisas spoggon oxous peritheis te kalamô epotizen auton legôn aphete idômen ei erkhetai êlias kathelein auton


Ayat diatas jelas menulis ada seseorang yang memberikan Yesus anggur asam dengan mengulurkan sebuah buluh (tongkat), ini justru selaras dengan Yohanes 19:29.

TANGGAPAN 7 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Keempat, siapa yang menurunkan tubuh Yesus dari tiang salib? "Yusuf Arimatea sendiri," (Matius 27:59-60, Markus 15: 45-46 dan Lukas 23: 53). Sedangkan dalam Yohanes 19: 38-42 disebutkan,"? Yusuf Arimatea dan Nicodemus."

Bersambung ke terbitan depan




JAWAB :


* Matius 27:59-60
27:59 LAI TB, Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
KJV, And when Joseph had taken the body, he wrapped it in a clean linen cloth,
TR, και λαβων το σωμα ο ιωσηφ ενετυλιξεν αυτο σινδονι καθαρα
Translit interlinear, kai {lalu} labôn {mengambil} to sôma {jemazah} ho iôsêph {yusuf} enetulixen {membalut/ mengapani} auto {-Nya} sindoni {(dengan) kain linen (kafan)} kathara {bersih}

27:60 lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

* Markus 15: 45-46
15:45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.
15:46 Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.

* Lukas 23: 50-53
23:50 Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar.
23:51 Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah.
23:52 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
23:53 Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.


Versus


* Yohanes 19:38-42
19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea -- ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi -- meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
19:39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.

19:40 LAI TB, Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
KJV, Then took they the body of Jesus, and wound it in linen clothes with the spices, as the manner of the Jews is to bury.
TR, ελαβον ουν το σωμα του ιησου και εδησαν αυτο οθονιοις μετα των αρωματων καθως εθος εστιν τοις ιουδαιοις ενταφιαζειν
Translit interlinear, elabon {mereka mengambil} oun {lalu} to sôma {jenazah} tou iêsou {Yesus} kai {dan} edêsan {membungkus} auto {-Nya} othoniois {dengan kain-kain lenan (kafan)} meta {dengan} tôn arômatôn {minyak wangi} kathôs {sama seperti} ethos {adat} estin {adalah} tois ioudaiois {(pada) orang-orang Yahudi} entaphiazein {untuk mengubur}

19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
19:42 Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.


Rasul Yohanes memberitahukan kepada kita Yusuf Arematea tidak sendirian ketika mengambil mayat Yesus, tetapi ada juga Nikodemus (Seorang Farisi, pemimpin agama Yahudi) yang membantu Yusuf dari Arimatea, membawa campuran minyak mur dan minyak gaharu. Apakah semuanya ini dapat diartikan bahwa Yohanes bertentangan dengan Matius/ Markus/ Lukas?

Jika keempat injil itu menulis sama persis, maka tidak perlu ada empat injil. Matius/ Markus/ Lukas memang merujuk kepada satu orang saja, mereka merujuk kepada sosok yang paling penting dan berperan dalam pengambilan mayat Yesus, karena Yusuf Arimatea-lah yang secara langsung meminta kepada Pilatus untuk pelaksanaan ini. Dan sebenarnya pun Yohanes selaras terhadap hal ini , hanya saja kemudian ia melengkapi catatannya dengan menulis nama Nikodemus yang kemudian datang membantu Yusuf Arimatea membawa mayat Yesus, merempahi-Nya dan mengafani-Nya.
Apa yang tertulis dalam Yohanes bukan berarti kontradiksi, justru melengkapi catatan-catatan yang ditulis Matius, Markus dan Lukas.

TANGGAPAN 8 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Penyaliban Isa as: Dogma Kristen dan Ahmadiyah 2

Oleh: TIM FAKTA (Forum Anti Gerakan Pemurtadan)
Majalah Sabili
No. 4 THXVI
4 September 2008
4 Ramadhan 1429

Kematian Yesus di tiang salib adalah inti dari iman Kristiani. Mereka meyakini, kematian Yesus ini sebagai satu-satunya jalan menyelamatkan manusia dari dosa. Ajaran Kristen juga meyakini, setelah di salib Yesus dibangkitkan lagi sebagai Tuhan, sebagaimana ditulis Paulus dalam surat yang dikirim pada jemaatnya di Roma.

"... Untuk itulah Kristus mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan baik atas orang-orang mati maupun atas orang-orang hidup," (Roma 14:9).




JAWAB :


* Roma 14:9
LAI TB, Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
KJV, For to this end Christ both died, and rose, and revived, that he might be Lord both of the dead and living.
TR, εις τουτο γαρ χριστος και απεθανεν και ανεστη και ανεζησεν ινα και νεκρων και ζωντων κυριευση
Translit interlinear, eis {untuk} touto {ini} gar {sebab} khristos {Kristus} kai apethanen {telah mati} kai {dan} anestê {bangkit} kai {dan} anezêsen {hisup (kembali)} hina {supaya} kai {kemudian} nekrôn {(atas) orang-orang mati} kai {dan} zôntôn {orang-orang hidup} kurieusê {Ia menjadi Tuhan/Tuan}


Ayat diatas bukan berarti Yesus Kristus sebelumnya adalah "Tuhan", konteks ayat ini menunjukkan bahwa kebangkitan Yesus Kristus dari kematian membuktikan bahwa Dia adalah Tuan/ Penguasa yang berkuasa atas kematian, karena memang Dia adalah "Tuhan" (Tuan yang ilahi alias Allah).




Artikel terkait :

- Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama, di yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p98

- YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH, di yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p80

- YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN, di yesus-kristus-adalah-tuhan-vt625.html#p1440

- KENOSIS – MENGOSONGKAN DIRI, di kenosis-mengosongkan-diri-vt762.html#p1774

TANGGAPAN 9 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Itulah inti artikel Bagian I yang dipublikasikan pada edisi No 3 TH
XVI 21 Agustus 2008/19 Syaban 1429 lalu. Pada Bagian II ini, akan dilanjutkan dengan bukti-bukti dari Bibel/Alkitab sendiri yang menjelaskan bahwa Yesus tidak mati disalib. Bukti-bukti otentik ini bisa dilihat dari ayat-ayat Bibel/ Alkitab yang menerangkan tentang doa-doa Yesus yang dikabulkan Tuhan, sehingga dia selamat dari penyaliban.


Pertama, doa orang benar pasti dikabulkan Tuhan.

"Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya," (Yakobus 5: 16).

"Tuhan itu jauh dari orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya, (Amsal 15: 29).

"orang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tapi pengkhianat dirusak oleh kecurangan-nya. Pada hari kemurkaan harta tak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tapi pengkhianat tertangkap hawa nafsunya. Harapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat jadi sia-sia. Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikan-nya." (Amsal 11: 3-8)


Kedua, Yesus sendiri juga berdoa pada Tuhan, memohon agar dibebaskan dari cawan kematian.

[color=blue]"Ya Bapaku, jikalau Engkau man, ambillah cawan ini dari padaku; tetapi bukanlah kehendakku, melainkan kehendak–Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42; Matius 26:39; Markus 14:36)


Ketiga, Doa Yesus dikabulkan oleh Tuhan dengan memberi kekuatan melalui malaikat.

"Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya." (Lukas 22: 43)

Karenanya, berdasarkan ayat-ayat di atas bisa disimpulkan, jika Yesus mati di tiang salib berarti Yesus orang fasik, karena doa-doanya yang dipanjatkan sesaat sebelum disalib ditolak Tuhan. Sesuai ajaran mainstrem Kristiani yang meyakini Yesus mati di tiang salib, ini berarti bahwa Tuhan membiarkan Yesus disiksa dan disalib. Tapi, jika Yesus orang benar, jujur dan saleh, maka Yesus akan selamat dan tidak disalib, karena Tuhan mengabulkan doa-doanya. [/color]




JAWAB :


Seperti dijelaskan dalam sebelumnya pada TANGGAPAN 5, doa Yesus yang dicatat dalam Matius 26:39 bukanlah permohonan untuk dibebaskan dari penderitaan, tetapi justru kerelaan untuk menerima penderitaan, mati, darah-Nya ditumpahkan sebagai "Anak Domba Allah" penghapus dosa dunia :


* Yohanes 1:29
LAI TB, Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
KJV, The next day John seeth Jesus coming unto him, and saith, Behold the Lamb of God, which taketh away the sin of the world.
TR, τη επαυριον βλεπει ο ιωαννης τον ιησουν ερχομενον προς αυτον και λεγει ιδε ο αμνος του θεου ο αιρων την αμαρτιαν του κοσμου
Translit. interlinear, tê epaurion {pada hari yang berikut} blepei {ia melihat} iôannês {Yohanes} ton iêsoun {Yesus} erkhomenon {datang} pros {kepada} auton {dia} kai {dan} legei {berkata} ide {inilah} ho amnos {Anak Domba} tou theou {Allah} ho airôn {yang menanggung/ menyingkirkan} tên amartian {dosa} tou kosmou {dunia}


Sebelumnya, Yesus Kristus mengajak para murid untuk menikmati perjamuan terakhir, dan Ia memberitakan kematianNya dengan perlambangan sbb :


* Matius 26:26-29 Penetapan Perjamuan Malam
26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
26:27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
26:29 Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."



Bandingkan :


* Lukas 22:14-20 Penetapan Perjamuan Malam
22:14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
22:18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang."
22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
22:20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.



* Markus 14:22-24 Penetapan Perjamuan Malam
14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
14:23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.



Kedatangan Yesus Kristus memang untuk menderita dan mati bagi dosa-dosa manusia, supaya manusia mendapat pengampunan. Apakah maksud Yesus ketika Ia berkata dalam Perjamuan Malam TerakhirNya : “Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi” (Lukas 22:37). Itulah kenyataan bahwa Yesus sadar akan kematian-kurbanNya! Bila pernyataan tersebut ditolak, maka Yesus tidak akan segan menghardik si penolah itu dengan kata-kata yang terkeras “Enyahlah iblis!”

Yesus menyebut “Enyahlah iblis!” tidak peduli orang tersebut adalah MuridNya sendiri, tidak peduli bahwa murid ini (atau orang-orang yang mengaku-ngeku menghormatiNya) sesungguhnya bermaksud baik karena tidak menginginkan suatu mati terkutuk disalib itu menimpa diriNya. Simaklah apa yang dilakukan Petrus sesungguhnya beritikat baik bahi Gurunya :


* Matius 16:21-23 PEMBERITAHUAN PERTAMA TENTANG PENDERITAAN DAN SYARAT-SYARAT MENGIKUT DIA
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."



Ya, bagi Yesus Kristus, menampik kematian-kurbanNya adalah menampik perjanjianNya yang paling awal, rancanganNya yang universal, dan karyaNya yang paling mahal yang dapat dibayarkanNya bagi umat manusia. Yesus berkata :


* Matius 26:28
LAI TB, Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
KJV, For this is my blood of the new testament, which is shed for many for the remission of sins.
TR, τουτο γαρ εστιν το αιμα μου το της καινης διαθηκης το περι πολλων εκχυνομενον εις αφεσιν αμαρτιων
Translit interlinear, touto {inilah} gar {sebab} estin {adalah} to haima {darah} mou {-Ku} to tês kainês {yang baru} diathêkês {perjanjian} to {yang} peri {bagi} pollôn {banyak orang} ekkhunomenon {ditumpahkan} eis {untuk} aphesin {pengampunan} hamartiôn {dosa-dosa}


Maka, dengan ini kami menyatakan bahwa kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah justru membuktikan Alkitab kami konsisten. Kesengsaraan dan kematian Sang Mesias sudah dinubuatkan jauh sebelumnya itu sudah dicatat dalam Perjanjian Lama. Dan ketika Sang Mesias itu datang, Ia-pun menggenapi semua nubuat yang tertulis, bahwa Ia mati, darahnya tertumpah untuk dikorbankan sebagai korban penghapusan dosa (propisiasi).



Baca Artikel terkait :
- Propisiasi – Penebusan, di propisiasi-penebusan-vt1472.html#5231

- Penebusan Dosa – Keselamatan di Dalam Tuhan Yesus Kristus, di penebusan-dosa-keselamatan-di-dalam-tuhan-yesus-kristus-vt1790.html#p7645

- BUKANKAH ALLAH BISA MENGAMPUNI SAJA? APA PERLUNYA ALLAH MENYERAHKAN NYAWA YESUS UNTUK PENEBUSAN DOSA?, di bukankah-allah-bisa-mengampuni-saja-vt220.html#p466

- APA PERLUNYA YESUS DATANG KE DUNIA?, di apa-perlunya-yesus-datang-ke-dunia-vt216.html#p414

- Menjawab "salah-paham" : Bila Allah itu Maha Kuasa, Ia tidak perlu mengorbankan AnakNya, di bila-allah-itu-maha-kuasa-ia-tidak-perlu-mengorbankan-anakn-vt661.html#p1526

- Menjawab "Salah-Paham" : ALLAH MAHA KASIH Vs ALLAH MAHA ADIL , di allah-maha-kasih-vs-allah-maha-adil-vt660.html#p1525

TANGGAPAN 10 :



TUDUHAN :

sorangan wrote:

Sementara itu, terhadap pandangan aliran sesat Ahmadiyah yang meyakini bahwa Nabi Isa as (Yesus) disalib sampai pingsan tapi tidak mati, al-Qur'an menolak keras pandangan ini. Allah ta'ala berfirman,"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya." (QS anNisa 157)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Nabi Isa as tidak pernah disalib yang menyebabkannya pingsan maupun mati. Di kalangan ulama, baik ulama salaf maupun khalaf (kontemporer) yang berakidah ahlus sunnah, tidak ada satu pun yang menafsirkan ayat di atas dengan mengatakan bahwa nabi Isa as pernah disalib.

Ajaran Ahmadiyah juga tidak meyakini bahwa Nabi Isa kelak akan turun menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi. Alasannya, karena Nabi Isa telah mati. Padahal, penjelasan tentang turunnya Nabi Isa as menjelang hari kiamat telah diuraikan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya.

“Demi Allah yang menguasai diriku, sungguh telah dekat waktunya Isa putra Maryam akan turun kepada kalian untuk menjadi Hakim yang adil. la akan menghancurkan salib dan membunuh babi, dan tidak menerima upeti (pajak). Dan harta akan melimpah sehingga tidak seorang pun mau menerimanya, sampai-sampai selembar sajadah itu lebih mahal baginya daripada dunia seisinya," (HR Bukhari no 3448).

Kalangan Ahmadiyah memahami hadits di atas tidak ditujukan untuk Nabi Isa Israeli ini, melainkan untuk Mirza Ghulam Ahmad yang mereka percaya sebagai Isa (Masih alma'ud). Inilah salah satu penyimpangan ajaran Ahmadiyah yang sangat prinsipiil.

Padahal hadits di atas riwayatnya sahih sehingga tak ada alasan menolak turunnya Nabi Isa as. Hanya saja, dalam ajaran Islam, turunnya Nabi Isa itu bukan sebagai Tuhan sebagaimana keyakinan umat Kristiani, tapi mengikuti syariat Nabi Muhammad saw dan membenarkan ajaran Islam.




JAWAB :


Seperti penjelasan diatas, bagi Yesus Kristus, menampik kematian-kurbanNya adalah menampik perjanjianNya yang paling awal, rancanganNya yang universal, dan karyaNya yang paling mahal yang dapat dibayarkanNya bagi umat manusia. Yesus berkata, dan Yesus Kristus tidak segan berkata "Enyahlah Iblis!".


Artikel terkait :
KESELAMATAN dari ALLAH, di keselamatan-dari-allah-vt214.html



Mengenai kepercayaan Ahmadiah maupun Muslim pada umumnya, kami tidak menanggapi, kami memandang itu adalah pilihan masing-masing untuk percaya apa yang mereka percayai.

Blessings,

Sumber: SarapanPagi Biblika