Logika Penebusan

Post yang sama yg saya tulis di AFFI, di setiap paragraph, terdapat ide teologis yang bertentangan dengan pemahaman Islam.

Kuasa penghakiman, Yesus tidak mendapatkannya dari Allah... kuasa penghakiman di hari akhir tidak berada di tangan Allah, tapi di tangan maut. Dan Yesus tidak diberi... tapi merebutnya dari tangan maut

Tuhan. Itu benar dan kudus. Tidak ada satupun sifat jahat dan kesalahan ada padaNya. Kebenaran Tuhan mutlak. Berarti tidak bisa salah, dan tidak bisa bersekutu dengan kesalahan. Saya percaya bagi setiap insan yang percaya adanya Tuhan yang benar, hal di atas adalah masuk akal. Pada masa penciptaan manusia, Tuhan ingin menciptakan manusia dalam rupa dan gambar Allah. Dalam esensinya yang benar dan baik dan bukan merupakan suatu kesalahan atau kejahatan.

Quote:

Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.



Ikan yang hanya hidup di dalam air. Tidak perlu mengerti ada udara dan ada air untuk hidup
Manusia yang hanya hidup kudus. Tidak perlu mengerti ada yang baik dan ada yang jahat untuk hidup

Ikan kemudian mengerti ada udara dan ada air
Manusia kemudian mengerti ada yang baik dan ada yang jahat

Ketika ditarik dari air, Ikan akhirnya mengerti apa itu udara tapi akhirnya harus menunggu kematian
Ketika ditarik dari kebenaran, Manusia akhirnya mengerti kesalahan tapi akhirnya harus menunggu kematian

Di atas itu adalah hukum kebenaran Tuhan. Hukum yang sudah ditetapkan jauh sebelum dunia diciptakan, esensi keberadaan dan kebenaran Tuhan itu sendiri bahwa kebenaran tidak bisa bersekutu dengan kesalahan. Ah, andaikata manusia betul seperti ikan, hidupnya bisa dikembalikan seperti ikan yang dilemparkan kembali ke air. Tapi kebenaran tidak se-simple itu, kebenaran adalah mutlak. Hukuman dosa adalah maut, dosa sekecil apapun tidak bisa ada bersama-sama dengan kebenaran. Itu adalah kursnya, itu adalah nilai tukarnya.

Tetapi dalam kasih Allah, rencana kelahiran kita, harus tetap dilaksanakan, karena kita... bukanlah kebetulan... kita... bukanlah kecelakaan... kita adalah yang dikasihi Allah. Allah yang sudah merencanakan setiap jengkal tubuh dan kehidupan kita bahkan sebelum dunia dijadikan. Bagaimana bisa karena dosa Adam, semua rencanaNya yang penuh kasih dan indah untuk setiap kita dibatalkan? Dan Dia adalah Tuhan! Tuhan yang konsisten dalam segala perkataanNya, apa yang diucap itu yang akan dilaksanakanNya. Tetapi kita yang tersesat ini... diinginiNya untuk kembali bersekutu dengan Dia.

Quote:

Yakobus 4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"



Adam, adalah penguasa bumi. Di atas pundaknya dipercayakan oleh Allah bumi dan segala isinya, dan Adam adalah raja atas seluruh bumi

Quote:

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."



Tetapi raja itu sudah ditaklukkan, raja tersebut sudah kalah atas dosa, dan seluruh kerajaannya ikut takluk dan dikalahkan dalam belenggu maut. Bumi, isinya, dan seluruh keturunan-keturunan Adam. Seluruh keturunan Adam, tidak bisa menghindar dari cap stempel atas apa yang disebut Bangsa Pesakitan, Kaum Terhukum, Umat yang Hina... yang harus dihukum mati.

Dan manusia, tidak bisa menyelamatkan dirinya dengan segala perbuatan baik. Karena apa artinya perbuatan baik yang dilakukan oleh terhukum mati? Bisakah itu menghapus dan membatalkan segala vonis-nya? Toh, satu perbuatan jahat yang dilakukannya akan menghapuskan segala apa yang baik dari daftar kehidupannya. Karena sebagaimana seorang anak raja menjadi pangeran, dan menggantikannya sebagai raja. Demikian pula, seorang anak pesakitan menanggung aib ayahnya.

Manusia sudah begitu parah terbukti adalah makhluk pesakitan, mereka gemar berbuat dosa.
Hawa yang lahir dari pria sudah tergoda dengan keinginannya dan berbuat dosa
Adam yang lahir tanpa pria dan wanita sudah tergoda oleh sesamanya dan meniru perbuatan dosa
Kain dan kita semua yang lahir dari pria dan wanita sudah tergoda oleh hawa nafsu dan berbuat yg lebih jahat

Tapi terpujilah Tuhan, hikmatnya melampaui segala akal. Manusia masih bisa dibuktikan tidak berdosa, manusia masih punya satu kesempatan pembuktian. Melalui seorang Anak Manusia, yang tidak mewarisi aib dari ayahnya, karena Dia lahir dari perempuan.

Tetapi Tuhan tidak akan mengambil resiko apa-apa lagi. Karena Dia adalah Allah yang menyelamatkan umatNya. (Phi 2:6 ) Yesus yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan Dia mengemban misi yang berat yaitu menjadi seorang manusia yang tidak berdosa.

Dan dalam rupa seorang hamba, menjadi sama dengan manusia, Yesus akan merasakan segalanya... kemiskinan, kesakitan, hinaan, celaan, ancaman siksaan dan kematian. Semua hal yang oleh manusia yang terhilang akan menjadi alasan yang kuat untuk membenarkan diri mereka sendiri untuk berbuat dosa. Tanpa perasaan itu semua tidak ada artinya kesucian yang dijalaniNya. Dan atas itu semua, tidak ada satu titikpun yang dihapuskanNya dan dilanggarNya dari Hukum Taurat.

Hukum Taurat, Hukum yang diberikan oleh Allah kepada bangsa pilihanNya Israel, sebagai syarat untuk datang kepadaNya. Hukum yang olehnya manusia mengenal apa itu dosa dan pelanggaran. Hukum itu semua digenapiNya tanpa cacat dan atas itu Yesus telah berperan sebagai imam yang memulihkan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Karena ketika manusia berhasil menggenapi perjanjiannya dengan Tuhan hubungannya dipulihkan.

Quote:

Filipi 2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.



Atas itu semua, Yesus tetap mati, dibunuh oleh manusia yang sudah tidak mengenali lagi Tuhannya, manusia yang sudah menjadi terlalu keji. Dan tidak cukup dengan keinginan membunuhnya, manusia menyiksa, mencemooh, meludahi, mempermalukan, menelanjangi dan menyalibkannya. Dan tidak cukup dengan dibunuh di atas kayu salib. Manusia masih mengolok-olok, mencemooh lagi segala apa yang dilakukanNya, selama 2000 tahun.... tanpa pertobatan... sungguh waktu yang cukup panjang.

Quote:

Filipi 2:9-11 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!



Tetapi tidak ada satupun yang bisa tersembunyi di hadapan Tuhan. Allah yang Maha Mengetahui. Dan di dalam kematian Yesus, maut sudah salah menghukum. Karena manusia itu tidak berdosa, dan MAUT TIDAK LAYAK MENGHUKUMNYA!! Oleh karena itu, maut tidak punya hak lagi menghakimi manusia, karena maut hukum yang ditetapkan Tuhan, telah salah menghukum.

Quote:

1 Korintus 15:55-56 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.



Tetapi orang itu tidak berdosa, dan orang itu tidak melanggar hukum Taurat, jadi sekali lagi "Hai Maut, dimanakah sengatmu?". Kuasa penghakiman di hari akhir, bukan lagi milik maut, dan jelas otomatis semuanya itu berpindah ke tangan Yesus, yang sudah mengalahkan sengat maut. Dan kuasa penghakiman, direbut dengan darahNya yang tertumpah di atas kayu salib.

Dan dalam kekalahan maut, ada kebangkitan atas kematian. Tetapi tanpa kematian Yesus, tidak ada kebangkitan. Semua siksaan itu dilaluiNya supaya anda dan saya juga berhak bangkit dari kematian, lolos dari hukuman maut. Tetapi barangsiapa tidak mengakui kematian dan kebangkitan Yesus, juga tidak mengakui kekalahan maut. Barangsiapa tidak mengakui kematian dan kebangkitan Yesus, lebih mencintai maut daripada fitrahnya sendiri. Sama seperti bangsa Yahudi, yang lebih memilih seorang penjahat sadis, dibanding orang yang tidak bersalah

Quote:

Mat 27:21-23
Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas."

Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!"

Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"



Oleh karena itu, dalam kebangkitan atas kematian, manusia yang sebelumnya tidak berpengharapan, pesakitan yang harus dihukum mati, terbebas dari pengadilan maut. Dan dihari akhir mereka akan diadili dalam kasih karunia Yesus, dan hanya melalui Dia yang menjadi hakim yang adil, manusia dapat kembali kepada Tuhan.

Quote:

Yohanes 14:6-7 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."



Engkau akan dihakimi oleh Yesus, dan hanya karena engkau dikenali oleh Yesus engkau akan dapat kembali kepada Bapa. Dan hanya dengan hidup dalam pengenalan akan Yesus engkau baru bisa dikenali oleh Yesus. Dan langkah pertama untuk bisa hidup dalam pengenalan akan Yesus, kenalilah Dia, dan terimalah sebagai juruselamatmu pribadi.

Quote:

1 Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!



Engkau sudah ditebus! Dan harganya sudah lunas dibayar, dengan darah, siksaan, cemooh dan nyawa di atas kayu salib. Sampai kapan hai manusia, kekejian menjadi keinginan hatimu? Sampai kapan engkau mau kembali ke fitrahmu, makhluk yang diciptakan untuk bersekutu dengan penciptaNya? Sama seperti budak, yang dibelenggu oleh ikatan dosa. Engkau sudah ditebus dan lunas dibayar, tetapi kenapa hatimu menolak, dan lebih menyukai belenggu perbudakan?

Quote:

Joh 3:16-21
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."



Engkau sudah ditebus! Harganya sudah lunas dibayar. Perjanjian baru telah ditetapkan, dan dosa nenek moyangmu sudah tidak ditanggungkan lagi pada dirimu. Tapi engkau bertanggung jawab pada setiap pilihan yang engkau putuskan.

Quote:

Yeremia 31:29-35
Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu.

Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.

Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, --TUHAN semesta alam nama-Nya:



Dalam perintah, hanya ada pelanggaran. Bukankah Adam dan Hawa, melanggar perintah yang jelas dengan cara menafsirkannya?
Demikian pula, segala perintah hukum Taurat, apa yang tertulis dengan jelas dan sempurna, tidak ada artinya bagi manusia, karena dengan hati yang jahat mereka akan menafsirkannya dan membelokkanya.
Tetapi hati yang takut akan Tuhan, hati yang mengenal Tuhan dan hati yang mencintai Tuhan.. akan meluruskan segala sesuatu

Tuhanmu adalah Tuhan yang mengenal siapa engkau, Tuhan yang mengasihi dan rindu ingin memeluk engkau kembali. Sampai kapankah engkau akan mengeraskan hatimu hai anak yang terhilang? Dan dalam perjanjian baru, apa yang engkau putuskan adalah apa yang akan menjadi pilihan hidupmu dan hatimu. Dan atas itu semua engkau akan dihakimi.

Quote:

Matius 11:28-30
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Quote:

Wahyu 3:20-21
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.


0 komentar:

Posting Komentar